Diduga Ada Kepentingan Pada Pengadaan Soal Ujian

Minggu, 28 April 2013 | 17.26

Laporan Reporter Yanto Gromang

Ketua Dewan Pendidikan dan Badan Akreditasi Sekolah Nusa Tenggara Timur, Simon Riwu Kaho mengatakan, kemolorotan serta kemunduran Ujian Nasional, atau UN dari jadwal yang seharusnya telah mencipkatan pengaruh buruk bagi psikologis siswa.

Menurut Simon, persiapan bahan UN seharusnya sudah dilakukan paling lambat pada bulan Maret, sehingga pada bulan April tinggal disalurkan ke sekolah-sekolah agar tidak terjadi keterlambatan.

Simon menjelaskan, kemoloran ini terjadi akbat perubahan sistem yang pada awalnya dilakukan oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah di masing-masing Propinsi, Kabupaten dan Kota, namun saat ini telah digantikan oleh Dirjen Perguruan Tinggi.

Dirinya mempertanyakan, kenapa percetakan bahan UN dilakukan secara sentral, sedangkan sudah banyak percetakan di masing-masing propinsi maupun Kabupaten dan Kota yang telah sesuai dengan standart cetak yang ditentukan.

Oleh karena itu, Dia meminta agar menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia harus bertanggung jawab, dan bila perlu mengundurkan diri karena telah gagal melaksanakan tugas, dan jangan melemparkan kesalahan kepada bagian percetakan, sebab percetakan hanya melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan dan kontrak kerja yang telah disepakati.

Simon juga mengharapkan agar kelalaian yang terjadi pada bahan UN tidak disebabkan karena adanya kepentingan dari pihak-pihak tertentu, sehingga pendidikan di negara ini yang menjadi korban politik dan bisnis.

0 komentar:

ANTO PUNG

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
 
Support : Copyright © 2011. RSK Kupang - Online News - All Rights Reserved
Template by RSK Kupang | Publisher :Yantho Gromang
Proudly powered by Blogger