Laporan Reporter
Yanto Gromang
Para Pedagang yang
berlokasi di Pasar Tradisional Kelurahan Oesapa menolak adanya pembangunan
tembok penahan gelombang di wilayah tempat mereka berjualan, karena saat ini
pemerintah Kota Kupang belum menyiapkan tempat yang reprentatif untuk
merelokasi para pedagang.
Adriana Nani, salah
seorang pedagang di pasar Oesapa yang lapak tempat jualannya terancam digusur
mengatakan, dirinya setuju dengan rencana pemerintah untuk pembangunan tembok
penahan gelombang guna menghentikan terjadinya abrasi, namun sebelumnya
pemerintah Kota kupang harus menyiapkan tempat yang representatif bagi mereka.
Dia mempertanyakan
karena hingga saat ini dinas terkait belum melakukan sosialisasi terkait
rencana pembangunan tersebut, terutama bagi pedagang yang berjualan di pinggir
pantai yang dekat dengan area pembangunan tembok penahan.
Untuk itu, dirinya
bersama pedagang lainnya mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah terhadap
nasib mereka dengan merelokasi pasar di tempat yang baru sebelum melanjutkan
pembangunan tembok pengaman pantai.
Sementara itu,
anggota komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Kota Kupang, Van Adrianus menghimbau
agar pemerintah segera melakukan sosialisasi kepada para pedagang di pasar
Oesapa sebelum melanjutkan pembangunan tembok pengaman pantai di wilayah itu.
0 komentar:
Posting Komentar