Laporan Reporter Yanto Gromang
Konflik
horisontal antara pedukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur mulai
muncul selama perhitungan suara pemilu kepala daerah Nusa Tenggara Timur.
Hal ini dikatakan Maksimus Proklamasi, anggota tim pemenangan pasangan
calon gubernur Esthon Foenay dan Paul Tallo menanggapi pengumuman hasil
penghitungan cepat yang dilakukan oleh salah satu lembaga survey beberapa hari
lalu.
Menurutnya, dari hasil pengumuman tersebut dapat menciptakan hal yang
berpotensi memicu konflik apabila terjadi saling ejek antara pendukung pasangan
calon gubernur yang disebutkan memenangi Pilkada sesuai hasil hitung cepat
dengan pendukung pasangan gubernur yang dianggap kalah.
Selain itu, konflik juga dapat terjadi karena ada pendukung pasangan calon
gubernur yang mencoba menggelar pawai kemenangan sebelum mengetahui hasil yang
pasti.
Namun, Maksimus mengakui, bagi pasangan Esthon-Paul, pemunggutan suara
pilkada yang berlangsung tanggal 18 Maret lalu, belum dipastikan pemenangnya,
sebelum KPU mengumumkan perolehan suara masing-masing calon gubernur.
0 komentar:
Posting Komentar