Laporan Reporter Yanto
Gromang
Pemilu Kepala Daerah, atau Pilkada Gubernur dan wakil gubernur Nusa
Tenggara Timur, dipastikan akan berlangsung dua putaran.
Hal ini terjadi karena beradasarkan hasil pleno KPU Kabupaten-Kota, tak
satupun calon Gubernur yang meraih suara hingga 30 persen.
Hasil pleno KPU di 21 Kabupaten-Kota yang ada di NTT, secara akumulatif,
hasil perolehan suara lima pasangan calon sebagai berikut, paket Esthon-Paul
mendapatkan sebanyak 515.872 suara atau sebesar 22,56 persen, paket Tunas
sebanyak 514.171 suara atau sebesar 22,49 persen, paket Cristal sebanyak
332.587 suara atau sebesar 14,54 persen, paket Frenly sebanyak 681.303 suara
atau sebesar 29,80 persen, dan paket BKH-Nope sebanyak 242.680 atau sebesar
10,61 persen.
Dengan demikian, diperkirakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Frans Lebu Raya dan Beny Litelnony atau yang sering dikenal dengan paket Frenly
akan bertarung di putaran kedua pilkada gubernur NTT bersama pasangan calon
Gubernur Esthon Foenay dan Paul Tallo.
Namun, Ketua KPU NTT, Johanis Depa saat ditemui diruangannya, membantah
hasil perkiraan tersebut.
Menurut Depa, pleno rekapitulasi dari hasil pleno rekapitulasi KPU
Kabupaten-Kota baru akan dilaksanakan besok, sehingga besok baru bisa
mengetahui hasil pasti yang resmi.
Depa juga mengayakan, tidak
ada satu paket pun yang menjadi domain KPU sebagai penyelenggara, sehingga
apabila terjadi satu ataupun dua putaran nantinya, merupakan hasil murni dari
hasil rekapitulasi.
0 komentar:
Posting Komentar