Kota
Kupang meraih peringkat Dua pada hasil persentase kelulusan Ujian Nasional,
atau UN tingkat Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas
Luar Biasa, dan Paket C tahun 2013, yang diikuti oleh seluruh
siswa peserta Ujian dari 21 Kabupaten Kota di Nusa Tenggara Timur.
Perolehan peringkat dua se-Nusa Tenggara Timur itu, diraih dengan persentase kelulusan sebesar 99,95 persen atau sebanyak 4.303 dari total 4.305 siswa peserta UN Kota Kupang meraih kelulusan.
Walikota Kupang, Jonas Salean mengatakan, peningkatan kelulusan ini harus tetap di jaga agar kedepannya dapat menjadi yang lebih baik, bila perlu Kota Kupang setiap tahun mendatang, dapat meraih peringkat satu se-Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, atau PPO Kota Kupang, Jerhans Ledoh mengatakan, peningkatan prosentase kelulusan yang signifikan ini terjadi berkat usaha dan kerja keras dari para guru pengajar, orang tua murid dan pemerintah, serta para siswa peserta UN sendiri.
Menurut Jerhans, dua orang siswa peserta UN yang tidak lulus, disebabkan karena kedua siswa tersebut tidak mengikuti Ujian Nasional.
Namun Jerhan mengaku, walaupun Kota Kupang hanya meraih peringkat kedua, dirinya tetap bangga terhadap perjuangan yangh telah dilakukan oleh para peserta UN yang lalu, karena di tahun sebelumnya, Kota Kupang hanya meraih peringkat ke 13 se-Nusa Tenggara Timur.
Perolehan peringkat dua se-Nusa Tenggara Timur itu, diraih dengan persentase kelulusan sebesar 99,95 persen atau sebanyak 4.303 dari total 4.305 siswa peserta UN Kota Kupang meraih kelulusan.
Walikota Kupang, Jonas Salean mengatakan, peningkatan kelulusan ini harus tetap di jaga agar kedepannya dapat menjadi yang lebih baik, bila perlu Kota Kupang setiap tahun mendatang, dapat meraih peringkat satu se-Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, atau PPO Kota Kupang, Jerhans Ledoh mengatakan, peningkatan prosentase kelulusan yang signifikan ini terjadi berkat usaha dan kerja keras dari para guru pengajar, orang tua murid dan pemerintah, serta para siswa peserta UN sendiri.
Menurut Jerhans, dua orang siswa peserta UN yang tidak lulus, disebabkan karena kedua siswa tersebut tidak mengikuti Ujian Nasional.
Namun Jerhan mengaku, walaupun Kota Kupang hanya meraih peringkat kedua, dirinya tetap bangga terhadap perjuangan yangh telah dilakukan oleh para peserta UN yang lalu, karena di tahun sebelumnya, Kota Kupang hanya meraih peringkat ke 13 se-Nusa Tenggara Timur.
0 komentar:
Posting Komentar