Laporan Reporter Yanto
Gromang
Direktur Perusahan Daerah Air Minum, atau PDAM Kota Kupang, Noldi Mumu
mengatakan, Non Revenue Water, atau kebocoron air dari instalasi perpipaan yang
berada di Kota Kupang saat ini volumenya cukup besar.
Menurut Noldi, dari total produksi yang dikeluarkan PDAM setiap
harinya, sebanyak 27 persen lebih telah terbuang percuma akibat kebocoran pipa
.
Noldi menjelaskan, ditahun 2012 lalu, persentase angka kebocoron dari total produksi sebesar 30 persen lebih, dan hampir seluruh kebocoran tersebut terjadi pada sistem teknis dilapangan.
Namun berkat kerja keras dari petugas PDAM Kota Kupang, angka kebocoron tersebut,
saat ini telah berhasil ditekan turun menjadi 27 persen.
Noldi mengharapkan, dengan keberhasilan penanganan kebocoran yang ada,
angka kerugian PDAM yang awalnya sebesar 50 juta Rupiah perbulan, dapat
mengalami penurunan.
Oleh sebab itu, untuk
penanganan kebocoran yang masih tersisa, pihak PDAM Kota Kupang akan merevitalisasi
sistem instalasi, dari tingkat sumber mata air hingga ke jaringan
perpipaan di tingkat konsumen.
0 komentar:
Posting Komentar