Laporan Reporter Yanto Gromang
Warga kelurahan Kelapa Lima saat ini tengah keluhkan
masalah mengenai menjamurnya tempat Pijat Tradisional, atau Pitrad yang begitu
cepat berkembang dilingkungan mereka. Warga menilai hal ini akan berdampak
buruk dan angka Kekerasan dalam rumah tangga akan meningkat jika pemerintah
membiarkan hal ini terus terjadi.
Ketua pelaksana harian Lembaga Pemberdayaan Masyarakat,
atau LPM kelurahan Kelapa Lima, Fabyan Fongo mengatakan, dikelurahan kelapa
lima terdapat Pitrad yang lokasinya begitu dekat dengan Gereja, sehingga dinlai
akan sangat mempengaruhi lingkungan, baik rumah tangga maupun kaum muda yang
bermukim disekitar tempat dimana Pitrat itu berada.
Selain itu, Fongo mengaku, saat ini wilayah Kelurahan
Kelapa Lima tepatnya di RT 4, RW 8 sudah terdapat10 tempat Pitrat. Sehingga ia
memintah pemerintah kota kupang untuk segera mengambil langkah tegas dengan
menertibkan pitrad-pitrad yang tidak mempunyai izin. Sebab, ia menilai ada
Pitrad-Pitrad tertentu yang diduga telah dijadikan tempat Lokalisasi.
Fongo menambahkan, sesuai penjelasan dari Komisi
Penanggulangan AIDS, atau KPA Kota Kupang, tempat-tempat pitrad tersebut akan
dibagikan kondom, sehingga dicurigai, tempat-tempat tersebut selain dijadikan
Pitrad, juga dijadikan tempat Lokalisasi.
0 komentar:
Posting Komentar